Jakarta, apacerita.id — Jaksa Agung Ukraina melaporkan setidaknya 437 anak kecil di Ukraina tewas pada Sabtu (19/11/2022), akibat invasi yang dilakukan oleh Rusia.
Dilansir melalui Reuters, lebih dari 837 anak-anak juga terluka dalam penghitungan yang masih belum selesai.
Penghitungan itu masih berlangsung dan menanti laporan dari zona pertempuran aktif dari wilayah yang masih diduduki oleh pasukan Rusia.
Menurut kantor kejaksaaan Ukraina, wilayah timur di kota Donetsk adalah wilayah dengan dampak paling serius, dengan jumlah korban 423 anak kecil tewas ataupun terluka.
Pekan lalu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan pada Minggu (13/11) pertempuran menghadapi serangan Rusia di wilayah Donetsk sama intensnya seperti yang terjadi dalam beberapa hari terakhir tanpa henti.
“Pertempuran di wilayah Donetsk sama intensnya dengan hari-hari sebelumnya,” kata Zelensky dalam pidato video malamnya seperti dikutip dari Reuters.
Kementerian Pertahanan Ukraina mengklaim telah merebut kembali 179 permukiman dan 4.500 kilometer persegi wilayah di sepanjang Sungai Dnipro sejak awal pekan ini.
Staf umum angkatan bersenjata Ukraina melaporkan pertempuran sengit berlanjut di sepanjang front timur di wilayah Donetsk dan Luhansk.
“Tingkat serangan Rusia tidak menurun. Dan tingkat ketangguhan dan keberanian kami berada pada titik tertinggi. Kami tidak akan membiarkan mereka menembus pertahanan kami,” kata Zelensky saat itu.
Per laporan Reuters, Sabtu (19/11), PBB mengatakan sedikitnya 16.295 warga sipil telah tewas sejak invasi Rusia pada 24 Februari.
Tindakan itu dikecam oleh Ukraina dan para pemimpin Barat sebagai tindakan agresi yang tidak beralasan. Sementara itu, pihak Moskow membantah jika pasukan Rusia menargetkan warga. (cnn/qr)