Adik Bunuh Abang Kandung Sendiri Gegara Sakit Hati di Simalungun

Petugas saat melakukan olah TKP

Simalungun, apacerita.id – Asdadorna Sijabat (53) warga Huta Dolok Parmonangan Nagori Pondok Buluh Kecamatan Dolok Panribuan Kabupaten Simalungun tewas ditangan adik kandungnya sendiri inisial RS (47).

Kapolres Simalungun AKBP Ronald F.C Sipayung, SH, SIK, MH melalui Kasat Reskrim Polres Simalungun AKP Rachmat Aribowo, SIK, MH, Rabu (7/11/2022) menjelaskan Pembunuhan tersebut terjadi pada Selasa (6/12/2022) pukul 13.15 WIB di Jalan Nenas Dusun II, Sarimatondang Kecamatan Sidamanik Kabupaten Simalungun.

Bacaan Lainnya

Kasus ini bermula saat saksi BS (30) anak korban menemukan Asdadorna Sijabat dalam keadaan tidak bernyawa di dalam kamar tidur korban. Dalam penyelidikan aparat kepolisian diperoleh hasil bahwa RS (47) warga LK.II Sarimatondang Kelurahan Sarimatondang Kecamatan sidamanik Kabupaten Simalungun yang merupakan adik kandung korban, sebagai pelaku pembunuhan tersebut.

“Sekitar pukul 17.00 WIB Tim Jatanras Polres Simalungum berhasil mengamankan tersangka yang sedang berada di kediaman pelaku pembunuhan tersebut,”ujar AKP Ari.

Menurut AKP Rachmat Aribowo peristiwa pembunuhan ini terjadi karena pelaku merasa kesal terhadap korban.

“Pada Senin 05 Desember 2022 sekira pukul 18.00 Wib pelaku pulang kerumah dari ladang, kemudian anak pelaku yang berinisial YE, GP dan NP melaporkan sama pelaku bahwa korban marah-marah dengan mengatakan akan membunuh pelaku RS (47), karena pelaku merusak koper menantu korban yang baru pulang dari Bandung,” ucapnya.

Ditambahnya, saat pulang dari kebun pelaku merasa kesal dan emosi, lantaran korban meletakan tumpukan kayu bakar tak jauh dari rumahnya yang tingginya mencapai hampir dua meter sehingga menghalangi pandangan korban ketika sedang berada di teras rumah.

“Selanjutnya pada Senin 05 Desember 2022 sekira pukul 21.00 Wib Pelaku membeli 1 gulung tali plastik warna hijau, Keesokan harinya Selasa sekira pukul 08.00 Wib setelah anak-anak pelaku berangkat kesekolah. Tanpa basa-basi pelaku mendatangi korban yang pada saat itu sedang duduk di pintu belakang, Pelaku langsung mencekik leher korban dari depan dan mendorong korban sampai ke kamar tidur dan menjatuhkan korban ke tempat tidur dan mengambil selimut untuk membekap korban supaya korban tidak teriak,” jelasnya.

Tak sampai di situ saja, jelasnya, pelaku juga sempat mengambil tali dari kantong celana dan mengikat tangan, kaki dan badan korban, Selajutnya pelaku memukul wajah dan dada korban berulang kali sehingga korban tidak bergerak.

Kemudian, kata AKP Eri, pelaku pulang kerumah untuk makan dan setelah selesai makan, pelaku kembali melihat korban ke kamar untuk memastikan keadaan korban. Setelah korban dipastikan meninggal dunia pelaku membuka ikatan tali yang ada di badan, tangan dan kaki kemudian pelaku menutupi korban dengan selimut dan sisa tali tersebut dibuang di dapur korban dan setelah itu pelaku berangkat keladang.

“Pelaku telah kita amankan bersama barang bukti berupa 1 (satu) gulungan Tali plastik warna hijau, 1 (satu) buah pisau cutter 1 (satu) buah Selimut yang dipergunakan pelaku untuk menghabisi nyawa korban, kini pelaku sedang dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” paparnya.

“Dari hasil pemeriksaan RS (47) mengakui perbuatannya tersebut yang telah membunuh Asdadorna Sijabat hal ini disebabkan Pelaku sakit hati karena korban mengancam akan membunuh pelaku dan keluarganya. Kemudian dari keterangan masyarakat sekitar mengatakan bahwa pelaku dan korban sering terlibat adu mulut, keduanya sering ribut,” tandas AKP Ari. (ac/r)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *