BNI Gelar Kuliah Umum di Universitas Katolik Santo Thomas: Genjot Literasi Keuangan untuk Indonesia Emas 2045

MEDAN, APACERITA – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) menyelenggarakan kuliah umum di Aula Utama Universitas Katolik Santo Thomas, Medan, dengan tema “Cerdas Kelola Keuangan dan Bangun Kepercayaan Diri Menuju Indonesia Emas 2045.” Acara ini bertujuan meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di kalangan mahasiswa guna mempersiapkan generasi muda menghadapi tantangan ekonomi yang semakin kompleks.

Regional Area Head BNI Wilayah 01 Medan, Zulkifli Ikhwan Harahap, menyatakan bahwa program ini menjadi bagian dari kampanye nasional BNI, GENCARKAN, yang bertujuan meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap perencanaan finansial dan risiko aktivitas ilegal. “Edukasi finansial sangat penting bagi mahasiswa sebagai calon pelaku ekonomi di masa depan, sehingga mereka mampu merencanakan keuangan dengan baik dan menghindari risiko keuangan yang tidak diinginkan,” ujar Zulkifli pada Selasa (29/10).

Bacaan Lainnya

Menurutnya, inklusi keuangan adalah hak semua lapisan masyarakat. Oleh karena itu, kolaborasi antara lembaga perbankan dan institusi pendidikan dianggap strategis dalam mewujudkan masyarakat yang melek finansial. “Dengan mengedukasi generasi muda, kita turut membangun masa depan yang lebih cerdas dalam pengelolaan keuangan, menuju Indonesia Emas 2045,” tambahnya.

Rektor Universitas Katolik Santo Thomas, Prof. Dr. Maidin Gultom, SH, M.Hum, menyambut baik kolaborasi ini. Ia menyatakan bahwa literasi keuangan menjadi salah satu aspek penting dalam membentuk karakter mahasiswa yang siap menghadapi era digitalisasi ekonomi. “Generasi muda perlu memahami perencanaan finansial dengan baik untuk mencapai stabilitas ekonomi pribadi maupun nasional,” kata Prof. Maidin.

Deputi Direktur Pengawasan PUJK, Edukasi, dan Perlindungan Konsumen OJK Provinsi Sumatera Utara, Yovvi Sukandar, juga hadir dalam kuliah umum ini. Ia memberikan wawasan tentang berbagai tantangan yang dihadapi generasi muda, termasuk risiko kejahatan digital yang semakin marak. “Saya mengajak mahasiswa untuk lebih waspada terhadap ancaman kejahatan keuangan digital dan mendorong mereka untuk lebih bijak dalam mengelola keuangan pribadi,” katanya.

Branch Manager BNI USU, Yohana Paulina Hutagalung, menambahkan bahwa BNI berkomitmen melanjutkan program literasi keuangan ini di berbagai kampus lain di Sumatera Utara. “Kami berharap dengan edukasi ini, mahasiswa dapat lebih siap memasuki dunia kerja dengan pemahaman finansial yang baik dan terhindar dari aktivitas keuangan ilegal,” jelasnya.

Kuliah umum ini dihadiri oleh sekitar 400 mahasiswa dari berbagai jurusan, yang menunjukkan antusiasme tinggi untuk mempelajari cara pengelolaan keuangan yang baik. Mereka juga diberi kesempatan untuk berdiskusi secara langsung dengan para narasumber mengenai strategi investasi, perencanaan keuangan jangka panjang, serta cara menghindari jebakan utang dan aktivitas ilegal yang berpotensi merugikan.

Acara ini sekaligus menjadi upaya nyata BNI dan OJK dalam mencetak generasi muda yang cerdas secara finansial, mendukung visi pembangunan Indonesia Emas 2045. “Dengan meningkatnya pemahaman finansial di kalangan mahasiswa, kami optimis mereka akan menjadi pilar pembangunan ekonomi yang tangguh di masa mendatang,” tutup Zulkifli. (nz)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *