Gegara Rebutan Mikrofon, Pria di Simalungun Tewas Ditikam di Warung Tuak

Hermansyah Pohan tewas diduga karena ditikam pelaku ZS di warung tuak di Dusun III, Nagori Bahliran Siborna, Kecamatan Panei, Kabupaten Simalungun pada Sabtu (31/8/2024) malam. (Foto Dok/Humas Polres Simalungun)

MEDAN, APACERITA – Hermansyah Pohan (36) tewas setelah diduga ditikam oleh ZS (36) di sebuah warung tuak di Dusun III Nagori Bahliran Siborna, Kecamatan Panei, Kabupaten Simalungun, Sabtu (31/8/2024) malam. Insiden tragis ini dipicu gegara pertengkaran yang terjadi akibat perebutan mikrofon untuk bernyanyi.

Kasat Reskrim Polres Simalungun, AKP Ghulam Yanuar Luthfi, Rabu (4/9/2024) mengatakan bahwa peristiwa tersebut terjadi ketika korban dan pelaku, yang diduga dalam kondisi mabuk, terlibat cekcok di warung tuak. “Keduanya sempat terlibat saling dorong setelah rebutan mikrofon, hingga pelaku ZS mengeluarkan pisau yang dibawanya dan langsung menikam perut korban,” ujar AKP Ghulam.

Setelah penikaman terjadi, korban langsung dilarikan oleh para pengunjung warung ke rumah sakit terdekat. Namun, sesampainya di rumah sakit, nyawa Hermansyah tidak tertolong dan ia dinyatakan meninggal dunia. “Hasil pemeriksaan sementara menunjukkan bahwa korban mengalami luka tusuk di bagian antara dada dan perut serta lengan kiri dekat bahu,” jelas AKP Ghulam.

Jenazah Hermansyah Pohan kini telah dibawa ke RS Bhayangkara Medan untuk dilakukan autopsi guna memastikan penyebab kematiannya secara medis. Sementara itu, pelaku ZS melarikan diri dari tempat kejadian setelah melakukan penikaman dan hingga saat ini masih dalam pengejaran polisi.

“Kami akan memburu, mengejar dan menangkap pelaku pembunuhan itu. Kami juga mengimbau pelaku segera menyerahkan diri dan mempertanggungjawabkan perbuatannya,” tegas AKP Ghulam. (nz)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *