TOKYO, APACERITA – Jepang dilanda gempa bumi berkekuatan 7,1 magnitudo pada Kamis pagi, menyebabkan gelombang tsunami melanda tiga provinsi di negara tersebut. Gempa terjadi sekitar pukul 09:30 waktu setempat dan berpusat di lepas pantai Provinsi Kochi.
Tsunami mulai menerjang garis pantai Provinsi Miyazaki, Kochi, dan Kagoshima. Laporan awal menunjukkan ketinggian gelombang tsunami sebagai berikut:
- Miyazaki: Ketinggian air mencapai 50 cm, dengan lokasi terdampak seperti Nichinan Aburatsu dan Hyuga Hozoshima mengalami ketinggian air masing-masing 40 cm dan 10 cm.
- Kochi: Gelombang tsunami mencapai ketinggian 20 cm di Tosa Shimizu.
- Kagoshima: Di Tanegashima Island, Kumano, ketinggian air tercatat 10 cm.
Badan Meteorologi dan Geofisika Jepang segera mengeluarkan peringatan tsunami setelah terjadinya gempa. Otoritas setempat dan tim penyelamat telah dikerahkan untuk memantau situasi dan memberikan bantuan darurat. Hingga saat ini, belum ada laporan mengenai kerusakan signifikan atau korban jiwa.
Jepang, yang terletak di atas empat lempeng tektonik utama di sepanjang tepi Barat “Cincin Api Pasifik”, dikenal sebagai salah satu negara yang paling aktif secara tektonik di dunia. Negara kepulauan ini, dengan populasi sekitar 125 juta orang, mengalami sekitar 1.500 guncangan bumi setiap tahun dan menyumbang sekitar 18 persen dari total gempa bumi yang terjadi di seluruh dunia.
Pihak berwenang masih melakukan evaluasi lebih lanjut mengenai dampak gempa dan tsunami, serta mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap kemungkinan terjadi setelah gelombang tsunami dan gempa susulan. (qr)