Apacerita, Medan – Partai Solidaritas Indonesia (PSI) resmi mendeklarasikan pasangan Ganjar Pranowo dan Yenny Wahid sebagai pasangan Capres dan Cawapres dalam Pilpres 2024 nantinya. Pencapresan ini merupakan rembug rakyat yang dilakukan PSI sejak Pebruari lalu.
“Kami sebagai kader dan pejuang rakyat siap memenangkan pasangan ini. Kami melihat kedua sosok inilah yang paling pas menggantikan Jokowi untuk membangun dan menjaga kerukunan umat beragama serta mempererat persatuan di Indonesia,” ucap Anggota DPRD Medan dari PSI Erwin Siahaan, Rabu (5/10/2022).
Disebutkannya, dari sejumlah nama yang digodok dalam pencapresan di PSI, sejumlah nama Capres mengerucut hingga tinggal 1 yang dipilih yaitu Ganjar Pranowo. Wakil Dewan Pembina PSI menyatakan sosok inilah yang paling cocok menggantikan Jokowi.
Ada banyak kesamaan antara adalah Jokowi dan Ganjar baik dalam program-programnya yang sudah terbukti berdasarkan kepemimpinannya. Sosoknya bisa menggantikan Jokowi yang sudah berhasil menjadikan Indonesia menjadi salah satu kekuatan ekonomi dunia. Dipilihnya Ganjar, dilihat dari keinginannya untuk memajukan Indonesia. Selain itu, kedekatan pribadi, personal dan emosi serta kecocokan visi misi sehingga Ganjar dianggap bisa membawa rakyat Indonesia semakin maju ke depan.
Pasangannya, kali ini merupakan representasi dari kaum milenial dan bisa mewakili wanita yaitu Yenny wahid. Putri dari mantan Presiden RI Abdurrahman Wahid yang akrab disapa Gus Dur ini diyakini memiliki kemampuan menjaga Indonesia dari sikap intoleran. Ayahnya merupakan pejuang toleransi di Indonesia dan benar-benar dicintai rakyat.
“Saya secara pribadi akan mematuhi perintah partai untuk memenangkan pasangan ini dan saya mengapresiasi pilihan ini. Sejak lama saya melihat sosok Ganjar yang sangat berpotensi, apalagi didampingi Yenny Wahid yang merupakan sosok wanita yang hebat,” sebut Politisi Komisi III DPRD Medan ini.
Dengan pencapresan pasangan ini, semoga masyarakat Indonesia merasa terwakilkan suaranya. Karena PSI sudah menggodoknya melalui rembug rakyat. Dengan deklarasi ini kiranya PSI mampu memberikan sedikit sentimen kepada partai peserta pemilu yang tidak memiliki ambang batas agar mau mempertimbangkan koalisi yang terbaik untuk bangsa ini.
Semoga dengan pencapresan ini, ujar Erwin, pihaknya dapat membawa suara arus bawah sehingga dapat menstimulan partai-partai lain untuk dapat melakukan koalisi sehingga akhirnya nanti mewujudkan pasangan ini menjadi Capres dan Cawapres.
“Kami juga berharap ketokohan dan nasionalisme keduanya bisa menjadi daya tarik yang besar bagi Parpol lainnya. Dan semoga kemajuan Indonesia menjadi lebih besar di atas segalanya,” tegasnya. (nz)