Ketua dan Wakil Ketua PN Medan Diganti

Ketua PN Medan Setyanto Hermawan

Medan, apacerita.idKetua dan Wakil Ketua Pengadilan Negeri (PN) Medan yang selama ini dijabat Setyanto Hermawan dan Marliyus dikabarkan akan diserahterimakan kepada penggantinya.

Setyanto Hermawan akan menjabat Hakim Tinggi di Makasar, sedangkan Marliyus akan menjabat Wakil Ketua PN Jakarta Timur. Setyanto Hermawan akan diganti Viktor Togi Rumahorbo dan Marliyus bakal digantikan Dahlan Tarigan

Bacaan Lainnya

Humas PN Medan Soniadi Sadarisman membenarkan pergantian tersebut. Namun dia tidak menjelaskan kapan pelantikan kedua petinggi PN Medan tersebut.
“Tentang hari H pelantikan masih menunggu waktu,” kata juru bicara PN Medan, Senin (5/12/2022).

Namun sumber di Pengadilan Tinggi Medan menjelaskan, pelantikan Ketua PN Medan yang baru akan berlangsung 16 Desember mendatang. Baru disusul pelantikan Wakil Ketua

Setyanto Hermawan belum cukup setahun menjabat Ketua PN Medan. Selama menjabat tidak banyak bisa dikerjakan  alumnus Fakultas Hukum UNTAG Semarang itu

“Saya sedikitpun tidak terpikirkan dan berniat menjadi Ketua Pengadilan Negeri Kelas I A Khusus Medan,” kata Setyanto Hermawan  kepada sejumlah wartawan, saat menjabat April 2022 lalu.

“Kalau boleh memilih saya lebih senang jika ditunjuk menjadi Ketua PN Semarang karena di kota itu saya dilahirkan dan dibesarkan,” ujar mantan Wakil Ketua PN Jakarta Barat itu.

Tapi pimpinan tempat dia bekerja malah menunjuk Setyanto Hermawan menjadi Ketua Pengadilan Negeri Medan menggantikan Andreas P Setyadi yang hanya menjabat 3 bulan saja.

Menurut Setyanto, jumlah perkara yang masuk ke PN Medan cukup banyak dan rumit. Namun semua perkara tersebut bisa diselesaikan secara baik oleh hakim selaku pembantunya.

“Umumnya para hakim PN Medan adalah hakim senior dan sudah pernah menjadi Ketua PN di daerah. Jadi mereka sudah tahu bagaimana cara menyelesaikan perkara rumit tersebut,” ujar Setyanto Hermawan.

Selain itu, Setyanto berharap pers dapat memberi masukan agar kinerja aparat PN Medan bisa lebih maksimal dalam penegakan hukum

“Saya butuh kritik dan saran dari media agar kerja hakim bisa lebih maksimal,” ujar Setyanto. (nz)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *