Sleman, apacerita.id – Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi berkunjung ke Mess Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut di Jalan Pogung Kidul, Sinduadi, Kecamatan Melati, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu (10/12). Pada kesempatan itu, Gubernur menekankan untuk memberi harga semurah-murahnya bagi mahasiswa Sumut.
“Walau gedung mess ini baru dan cantik, jangan beri harga yang mencekik mahasiswa Sumut, yang ada di sini. Ini dibuat memang untuk memfasilitasi mahasiswa kita yang berkuliah di Yogyakarta. Berikan harga semurah-murahnya, kita tidak ambil untung di sini,” ujar Gubernur.
Namun, katanya, para mahasiswa tersebut harus tetap mengikuti aturan-aturan yang telah dibuat, jangan sampai berbuat suka-suka hati, tanpa mengikuti aturan yang telah dibuat Pemprov. Seperti,
mahasiswa tidak boleh pulang-pulang terlalu malam. Apalagi yang tidak mengenal Yogyakarta.
Untuk Itu, Gubernur memerintahkan pengurus mess, untuk memberlakukan jam malam. Mahasiswa harus benar-benar disiplin mengikuti aturan yang dibuat.
Edy Rahmayadi mencontohkan, jika anak tukang becak berbeda dengan harga anak Gubernur.”Masak sama harganya, anak Gubernur dengan anak tukang becak bayarnya. Ya bedalah, kalau anak Gubernur bayarnya lebih mahal, anak tukang becak yang murah la. Subsidi silanglah,” katanya.
Kemudian Plt Kepala Biro Umum Zulkifli menjelaskan, gedung mess yang baru, pada bulan Januari 2023 sudah bisa ditempati mahasiswi, sebanyak 43 orang. Kedepan akan dibangun buat mahasiswa. Syarat jika mau tinggal di mess hanya satu, yaitu kartu tanda penduduk Sumut, mahasiswa Sumut hanya dapat tinggal di mess selama dua semester.(ac/r)