Ngobrol Politik dengan Komisioner Bawaslu Sumut, GMNI Dukung Pemilu Damai

Acara yang dikemas dengan Ngobrolin Politik (NGOPI) berlangsung di Sekretariat DPC GMNI Kabupaten Asahan, Kamis (10/8/2023) malam.

Kisaran, apacerita.idJelang Pemilih Umum (Pemilu) 2024, suasana perpolitikan di Indonesia mulai memanas. Guna mewujudkan pesta demokrasi berkualitas dan bermartabat secara damai, Anggota Bawaslu Sumut Saut Boang Manalu melakukan diskusi bersama kader DPC GMNI Kabupaten Asahan.

Acara yang dikemas dengan Ngobrolin Politik (NGOPI) berlangsung di Sekretariat DPC GMNI Kabupaten Asahan, Kamis (10/8/2023) malam. Dalam diskusi tersebut, DPC GMNI Kabupaten Asahan mendukung Bawaslu Provinsi Sumut untuk menyukseskan Pemilu 2024 damai dan sukses.

Bacaan Lainnya

Saut Boang Manalu mengatakan, GMNI sebagai organisasi kader berjiwa nasionalis wajib menjaga stabilitas politik bangsa. “Melalui Pemilu 2024, mari kita kawal bangsa ini untuk tetap utuh dan berjalan menuju cita-cita kesejahteraan sosial,” kata Saut.

Saut yang dipercaya menjabat Koordinator Divisi Humas Datin, mengajak seluruh kader GMNI untuk ikut serta memastikan proses penyelenggaraan Pemilu berlangsung damai, jujur dan adil. Secara teknis pengawasan di Bawaslu, katanya, GMNI memiliki ruang kerja sama aktif melalui program pengawasan partisipatif.

“Nanti begitu ada pimpinan baru dilantik periode 2023-2028, silakan adik-adik GMNI berdiskusi dengan pimpinan Bawaslu Asahan,” ungkap Saut.

Tak hanya itu, mantan Anggota Bawaslu Pakpak Bharat ini juga menekankan, agar GMNI turut juga berperan serta mengawasi seluruh tahapan Pemilu 2024 nantinya.

“Dalam waktu dekat ini, tahapan kampanye akan berlangsung. Adik-adik GMNI bisa turut serta mengawasinya dalam hal memantau pelanggaran kampanye, misalnya politik uang, politik SARA, politik identitas dan hoaks serta pelanggaran lainnya,” ungkapnya.

Kesuksesan Pemilu, ungkap Saut, tidak terlepas peran serta seluruh lapisan masyarakat. Oleh karena itu, kader GMNI merupakan kalangan berinteletual harus mampu mendukung Bawaslu. Sebab, secara kwantitas Bawaslu sesungguhnya tidak akan berhasil dalam pengawaaan bila tidak didukung oleh elemen lain dan masyarakat luas.

“Bayangkan satu pengawas TPS dan satu orang Pengawas Kelurahan/Desa, harus mengawasi banyak orang saat kampanye dan situasi masa tenang juga. Jadi, sangat musatahil satu orang pengawas bisa ngawasin satu desa dan satu TPS. Untuk itu mari kita gotong-royongkan untuk bersama mengawasi melalui Pengawasan Partisioatif,” tegas Saut.

Saat ini, sebut Anggota Bawaslu Sumut ini, masyarakat telah dihadapkan dengan tahapan yang sudah berjalan, hal ini menjadi tantangan yang harus segera dicari solusi konkret.  “Pastinya, Bawaslu dan  KPU juga berharap dukungan dari berbagai pihak, termasuk GMNI yang memiliki kader intelektualnya untuk bisa membantu kita dalam menguatkan para Pengawas Pemilu yang baru nanti untuk kabupaten/kota,” ucap Saut.

Ketua DPC GMNI Asahan, Romanus Marbun, mengatakan GMNI siap berkontribusi dalam pengawasan perhelatan Pemilu 2024. “Kita selaku warga negara yang baik kita harus siap berkontribusi dalam perhelatan politik di negara ini, karena pesta politik inilah yang menentukan arah bangsa lima tahun ke depan,” ujar Romanus.

Romanus menambahkan, dalam perhelatan politik saat ini kita sering mendengar yang namanya politik uang dan politik identitas. “Dengan demikian, kita harus turut serta melakukan pengawasan terhadap proses perhelatan politik tersebut karena pengawasan bukan hanya tugas Bawaslu akan tetapi kita juga harus berpartisipasi dalam melakukan pengawasan sebagai pengawas partisipatif,” kata Romanus yang juga merupakan Alumni SKPP Bawaslu RI itu. (nz)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *