MEDAN, APACERITA — Di tengah dinamika dan kesibukan kota Medan, sebuah inisiatif inovatif muncul di Kelurahan Sari Rejo, Kecamatan Medan Polonia. Kompol Yayang Rizky Pratama, seorang polisi yang dikenal karena inovasinya, memulai gerakan baru bernama Polnabereborn.
Inisiatif ini merupakan evolusi dari proyek sebelumnya, Polnabe, singkatan dari “Polisi Menanam Cabe,” yang diluncurkan saat Yayang bertugas di Polres Asahan sebagai alumni Akademi Kepolisian (Akpol) angkatan 2028. Kini, sebagai Kapolsek Medan Baru, Polnabe telah berkembang menjadi Polnabereborn dengan misi yang lebih luas dan ambisius.
Polnabereborn bukan sekadar nama baru, melainkan simbol misi besar untuk memberdayakan masyarakat. Gerakan ini melibatkan berbagai elemen, termasuk aktivis mahasiswa, pelajar, jurnalis, dan kepala lingkungan. Fokus utama dari Polnabereborn adalah budidaya ikan lele dan ulat magot dari Black Soldier Fly (BSF).
Dengan memanfaatkan kolam ikan lele yang dibangun secara sederhana menggunakan terpal, Polnabereborn mendukung keberlanjutan melalui pakan ulat magot yang diperoleh dari BSF. Inisiatif ini tidak hanya bermanfaat bagi lingkungan tetapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
Kompol Yayang meyakini bahwa Polnabereborn merupakan realisasi dari prinsip hidupnya: “sebaik-baiknya manusia harus bermanfaat bagi orang banyak.” Melalui semangat dan optimisme, ia bersama timnya berupaya menanamkan harapan dan perubahan di tengah masyarakat melalui inovasi ini.
Polnabereborn membuktikan bahwa inisiatif kecil dapat berkembang menjadi potensi besar yang memberikan manfaat signifikan bagi banyak orang. (qr)
