Jakarta, apacerita.id – Piaggio Group, perusahaan sepeda motor asal Italia, meresmikan pabrik pertamanya di Indonesia yang menelan investasi sebanyak US$20 atau setara dengan Rp313,6 miliar. Piaggio Group secara resmi beroperasi pada November 2022, yang semakin mempertegas komitmen Piaggio Group di kawasan Asia dan Indonesia.
Chief Executive of Product and Global Strategy Piaggio Group Michele Colaninno mengungkapkan, pembukaan pabrik ini akan menjadi tonggak penting untuk eksistensi Piaggio di berbagai negara, khususnya wilayah Asia.
“Hal ini menjadi salah satu tonggak pencapaian dalam melanjutkan visi Piaggio Group dalam memprioritaskan komitmen yang berpusat pada pelanggan di seluruh dunia dan juga di Asia,” ujar Colaninno dalam peresmian pabrik Piaggio Grup, Rabu (23/11/2022).
Senada dengan Colaninno, Executive Vice President 2-wheelers Piaggio Asia Pacific Gianluca Fiume mengatakan, pabrik ini akan menjadi komitmen Piaggio Groyp untuk terus menghadirkan mobilitas premium khas Italia di Asia. “Melalui peresmian hari ini, kita menyaksikan ekspansi strategis untuk Asia dan komitmen yang kuat untuk Indonesia. Pabrik baru ini menunjukkan bahwa Piaggio Group berkomitmen untuk terus menghadirkan pengalaman mobilitas premium ala Italia yang unik di Asia,” katanya.
Layaknya semua fasilitas manufaktur Piaggio Group, pabrik baru ini telah memenuhi standarisasi pabrik global Piaggio yang diterapkan di seluruh dunia. Untuk sementara, pabrik ini mulai beroperasi dengan memproduksi skuter Vespa terlebih dahulu. Untuk produk lain dari Piaggio Group, seperti Aprilia dan Moto Guzzi akan diproduksi di masa mendatang.
Adapun, pabrik Piaggio Group yang pertama di Indonesia berlokasi di Kawasan Industri Jababeka, sebuah kawasan eko-industri modern di Tanah Air yang berdiri di atas lahan seluas kisaran 6 hektare. Pembukaan pabrik pertamanya di Indonesia ini sekaligus menjadi pabrik Piaggio Group ketiga yang beroperasi di Asia Pasifik setelah Vinh Phuc di Vietnam dan Foshan di Tiongkok.
Dalam peresmian ini turut hadir, perwakilan Piaggio Group Asia Pasifik dan Piaggio Indonesia, yang menyambut hangat kehadiran Menteri Perindustrian Republik Indonesia Agus Gumiwang Kartasasmita dan Duta Besar Italia untuk Indonesia Benedetto Latteri.
Kapasitas Produksi 10.000 Unit per Tahu
Kapasitas produksinya bisa mencapai puluhan ribu per tahun. “Di pabrik ini [Cikarang] Piaggio Group memiliki kapasitas sebesar 10.000 unit per tahun,” ujar Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita dalam kunjungannya ke pabrik baru Piaggio Group, Rabu (23/11/2022).
Lebih lanjut, Agus menuturkan bahwa Piaggio Group juga akan menambah nilai investasinya di Indonesia. Untuk itu, pemerintah melalui Kementerian Perindustrian akan mengawal perusahaan sepeda motor asal Italia ini untuk bisa menetap di Indonesia.
“Itu menjadi hal yang positif bagi kita karena pemerintah akan terus-menerus mengawal dan memberikan pelayanan kepada Vespa khususnya Piaggio Group untuk bisa sukses di Indonesia,” terangnya. Sementara itu, Public Relations Manager PT Piaggio Indonesia Ayu Hapsari mengatakan, untuk saat ini pabrik Piaggio di Cikarang bisa menghasilkan 40 unit kendaraan per harinya.
Ayu menambahkan, kualitas produk di Pabrik Cikarang ini memiliki standar yang sama dengan Piaggio Global. Sebab, selain dari pasokan bahan yang sama, SDM di pabrik ini sudah menjalani pelatihan agar sesuai dengan standar global.
“Pabrik ini juga sudah memiliki standar Piaggio Global, yang artinya kualitas produk di sini sangat persis dengan dengan keluaran Piaggio Global dan juga tidak hanya equipment-nya yang standar, mekaniknya juga sudah menjalani pelatihan yang sesuai dengan standar global,” ujar Ayu.
Pada tahap awal, pabrik ini mulai beroperasi dengan memproduksi skuter Vespa terlebih dahulu. Untuk produk lain dari Piaggio Group, seperti Aprilia dan Moto Guzzi akan diproduksi di masa mendatang. Adapun, pabrik di Cikarang ini menjadi pabrik ketiga Piaggio yang beroperasi di kawasan Asia, setelah Vinh Phuc di Vietnam dan Foshan di Tiongkok. Pabrik terbaru Piaggio Group memiliki luas sebesar enam hektare dengan menelan investasi sebanyak US$20 juta atau setara Rp313,6 miliar.(on/AC/r)