Terungkap 3 Pembunuh Vina Cirebon yang Masih Buron, Disebut Kabur ke Jakarta dan Anak Polisi, Polda Jabar Beberkan Fakta Ini

CIREBON, APACERITA — 8 tahun berlalu, tiga anggota geng motor pelaku pembunuhan vina masih belum tertangkap. Adapun tiga pelaku pembunuhan Vina Cirebon yang masih buron, yakni Andi, Dani dan Pegi alias Perong.

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Jules Abraham Abast mengatakan, penangkapan terkendala identitas asli para pelaku.Sejak 2016, kata dia, saksi yang diperiksa polisi tidak mengetahui identitas asli tiga buron ini. Termasuk 8 orang rekan pelaku yang telah ditangkap dan divonis penjara.

Bacaan Lainnya

“Terkait identitas, baik itu berdasarkan pemeriksaan saksi maupun fakta di persidangan, kami baru menemukan yang namanya inisial yaitu Dani, Andi, dan Pegi alias Perong. Apakah itu nama asli atau nama samaran, ini masih kami telusuri, Dikutip sabtu (25/5/2024).

Jules juga membantah salah satu pelaku merupakan anak anggota polisi “Jadi perlu saya sampaikan, hasil pemeriksaan maupun fakta di persidangan yang sesungguhnya bahwa salah satu korban yang merupakan pacar atau rekan dari saudari Vina yaitu saudara Eki adalah anak dari anggota kami, anggota kepolisian,” ucapnya.

“Artinya, justru salah satu korban adalah anak dari anggota kepolisian, bukan pelaku ya,” kata Jules menambahkan. Seperti diketahui, Vina yang berusia 16 tahun diperkosa dan dibunuh oleh sejumlah anggota geng motor di Jalan Raya Talun, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat pada 27 Agustus 2016 silam.

Vina ditemukan tewas bersama kekasihnya, Eki yang juga berusia 16 tahun. Dalam kasus ini, polisi telah menangkap 8 dari 11 pelaku. Tujuh terdakwa pemerkosa dan pembunuh Vina divonis seumur hidup oleh hakim di Pengadilan Negeri Cianjur pada Mei 2017. Sementara seorang lainnya dipenjara delapan tahun.

Adapun kasus Vina ini kembali viral setelah film ‘Vina: Sebelum 7 Hari’ tayang di bioskop. Bahkan rekaman suara diduga arwah Vina kembali jadi perbincangan. Arwah Vina diyakini masuk ke tubuh temannya dan menceritakan kronologi kejadian beserta siapa saja sosok para pelaku.

Pada rekaman suara itu, teman Vina mengatakan kalau ada 2 pelaku yang kabur ke Jakarta. “Kabur ke Jakarta 2 orang, enggak (kenal),” kata suara wanita dalam rekaman. Kemudian wanita itu juga mengatakan kalau pelakunya ada 12 orang. “Itu tuh salah satunya ada yang suka sama Vina, temen Eki itu salah satunya namanya Egi,” kata dia lagi.

Menurut Vina, dirinya sempat meludahi Egi hingga diduga pelaku menyimpan dendam. “Vina nggak kenal, cuma satu tongkrongan sama Eki, Vina sering dibawa sama Eki, Eginya suka,” ucapnya. Kemudian terdengar suara wanita itu meminta agar dendamnya dibalaskan kepada semua pelaku.

Lalu suara itu juga mengatakan ada 2 pelaku yang kabur ke Jakarta. “Yang kabur ke Jakarta jangan lupa, itu otaknya, karena itu anak polisi,” ucapnya. Namun ia tak bisa memastikan apakah Egi itu anak polisi atau bukan. “Nggak tahu Egi anak polisi atau enggak, Vina nggak kenal,” katanya lagi.

Diduga 2 orang yang kabur itu adalah Andi dan Dani. Jika merujuk pada hasil putusan banding pelaku Rifaldy Aditya Wardhana dan Eko Ramdhani, peran Andi dan Dani cukup sadis. Andi merupakan otak dari pembunuhan Vina.

“Andi menyampaikan ada masalah dengan Geng XTC dan meminta bantuan kepada geng motor Monraker untuk mencari kelompok geng motor XTC,” tulis putusan.

Eki saat itu melintas dengan mengenakan jaket XTC kemudian dilempari batu oleh para pelaku. Saat di TKP pembunuhan, Andi sempat ikut memukul Eki dan Vina. Sementara Dani menusuk korban Eki.

“Dani menusuk dengan menggunakan samurai ukuran pendek kebagian perut sebelah kiri sebanyak 1 (satu) kali sehingga akhirnya korban MUHAMAD RIZKY RUDIANA meninggal dunia di tempat,” tulisnya lagi.

Andi lalu memukul kepala Vina hingga tak sadarkan diri, lalu dibawa ke samping jasad Eky. Andi kemudian membuka baju Vina dan menutup mulutnya. Pada tuntutan itu, Andi dan Pegi tidak ikut memperkosa Vina. Sementara Dani ikut memperkosa Vina.

Dirkrimum Polda Jabar Kobes Surawan mengatakan, pihaknya sampai saat ini masih mencari keberadaan 3 pelaku yang belum ditangkap. (ND)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *