MEDAN, APACERITA — Viral di media sosial,seorang murid Sekolah Dasar (SD) di desa Kuo, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, terpaksa menggunakan sandal jepit pada hari pertama masuk sekolah karena orang tuanya tidak mampu membelikan sepatu.
Muhammad Firdaus (7), murid baru di SD tersebut, datang ke sekolah tanpa didampingi orang tuanya. Firdaus terlihat duduk di halaman sekolah dengan sandal jepit, berbeda dengan murid-murid lain yang memakai sepatu baru.
“Anak saya tidak pakai sepatu ke sekolah karena saya tidak punya uang untuk membelikan sepatu,” ungkap Siti Aisyah, ibu Muhammad Firdaus.
Aisyah juga menjelaskan bahwa dia tidak mengantar anaknya ke sekolah karena malu anaknya hanya memakai sandal jepit. “Saya sebenarnya malu, tapi mau bagaimana lagi karena saya tidak punya uang untuk membeli sepatu,” ujarnya dengan sedih.
Baju seragam sekolah Muhammad Firdaus juga dibeli dengan cara dicicil. “Jangankan untuk beli sepatu, untuk beli seragam saja saya harus mencicil,” keluhnya.
Orang tua Muhammad Firdaus bekerja sebagai penjual sayur keliling kampung dengan sepeda, dengan penghasilan sekitar 100 ribu rupiah per hari jika semua dagangannya laku. “Kalau sayur atau tempe yang saya bawa tidak laku, bisa rugi,” jelasnya.
Firdaus adalah anak bungsu dari lima bersaudara. Salah satu saudara kandungnya saat ini bersekolah di Jakarta dengan beasiswa, namun kondisinya juga memprihatinkan dan terancam putus sekolah.
“Saya berharap agar pemerintah memberikan beasiswa kepada anak saya yang bungsu ini supaya bisa sekolah seperti anak-anak lainnya,” ujar Siti Aisyah. (nz)